• Lovable

• Us
• Iyan
• Iyel

♡

ini nanti disusun dulu eak

Sebastian Alghifari atau biasa disapa Tian lahir di Manado, Sulawesi Utara dan kemudian dibawa orangtuanya untuk menetap di Medan sampai SMP. Setelah itu orangtuanya memilih untuk menetap di Jakarta sambil sesekali kembali ke Manado dan Medan untuk memantau usaha Furniturnya di sana.Sebastian tumbuh dengan baik tanpa kurang apapun, orangtuanya selalu memberikan yang terbaik untuk Sebastian. Sebastian dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul, ia sangat suka bercanda dengan orang lain sehingga dengan mudah mendapatkan teman. Anaknya memang kadang suka menatap jutek tapi itu bagian dari pribadinya yang disukai banyak orang.Ngomong-ngomong soal kehidupannya yang sekarang, Tian sedang sibuk menjalani kehidupan dewasanya. Tian kini bekerja sebagai staff treasury di salah satu perusahaan swasta juga sedang sibuk menyelesaikan kuliah S2nya sambil menangis. Sebenarnya nggak ada yang nyuruh dia nyusahin diri sendiri tapi memang anaknya kalau gabut dikit malah milih buat nyiksa diri sendiri. Becanda. Tian suka kok kehidupan dewasanya (sambil menangis) apalagi ditemani keluarga yang super supportive, ada mama papa yang selalu mastiin Tian nggak stress. Kalau penasaran, Tian ini anak tunggal jadi ya memang orangtuanya cukup concern untuk semua kebutuhan dia walaupun nggak bikin Tian jadi manja.Ngomong-ngomong lagi, sebenernya Tian sempet pindah sendiri ke Batam karena ngerasa lebih cocok tinggal di sana tapi nggak tega sama pacar bulenya yang harus bolak-balik Jakarta-Batam buat dia. Soalnya Tian sebenernya bisa nahan kangen, ternyata pihak sebelah yang nggak bisa. Jadi Tian putuskan buat kembali ke Jakarta biar pacar bulenya nggak nangis karena kangen. Kalau ditanya dapet darimana pacar bule yang tinggal di Jakarta? Dia temen lama Tian, temen sekolah. Nempel mulu soalnya mereka berdua temen dudukㅡtemen kelompokㅡtemen main. Sampai akhirnya naksir-naksiran deh tuh ampe sekarang makin lengket.

Nathaniel Fadhillah Miller, akrab disapa Niel, merupakan pria keturunan Amerika dan Betawi yang lahir dan besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia dikenal dengan penampilannya yang bule — kulit cerah, fitur wajah tegas — namun memiliki logat Betawi yang kental dalam kesehariannya.Niel berasal dari keluarga multikultural. Sang ayah, warga negara Amerika, memutuskan untuk memeluk agama Islam sebelum menikahi ibu Niel yang asli Betawi. Sejak kecil, Niel dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang memegang teguh nilai-nilai agama Islam, namun tetap terbuka terhadap perbedaan budaya.Nama Nathaniel diberikan oleh ayahnya, terinspirasi dari budaya Barat, dengan harapan anaknya kelak menjadi pribadi yang "dikaruniai Tuhan"—sesuai arti nama tersebut. Sedangkan nama Fadhillah dipilih oleh ibunya, bermakna "keutamaan" dalam bahasa Arab, sebagai doa agar Niel tumbuh menjadi lelaki yang memiliki akhlak mulia dan bermanfaat bagi sekitarnya. Perpaduan nama ini merepresentasikan ikatan kuat antara dua budaya yang membesarkannya.Meski wajahnya sering membuat orang mengira ia fasih berbahasa Inggris, kenyataannya Niel cukup kesulitan menggunakan bahasa tersebut. Ia lebih nyaman berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan logat khas daerah asalnya.Saat ini, Niel bekerja di sebuah start-up yang didirikan oleh temannya. Ia dipercaya untuk mengisi posisi di bagian IT, menangani berbagai urusan teknis seperti pengembangan sistem, troubleshooting, dan maintenance jaringan internal perusahaan.Dalam kehidupan pribadinya, Niel menjalin hubungan dengan Sebastian Alghifari. Mereka sudah berpacaran sejak duduk di bangku kelas 1 SMA, berawal dari pertemanan satu sekolah yang perlahan berkembang menjadi hubungan yang lebih serius. Hingga saat ini, hubungan mereka tetap terjaga dengan baik, didasari rasa saling percaya dan dukungan satu sama lain.Niel memiliki kepribadian yang sederhana, pekerja keras, dan sangat menghargai keluarganya. Ia bercita-cita untuk dapat hidup mandiri dan membangun masa depan yang stabil bersama Sebastian, tanpa melupakan jati dirinya sebagai anak Priok.